Lilypie Kids Birthday tickers Lilypie Kids Birthday tickers
Daisypath Anniversary tickers

Wednesday, May 02, 2007

Tak kenal maka tak sayang!

Tak kenal maka tak sayang. Apakah berarti kalau kenal maka pasti sayang?

Kalau kenalnya karena temannya teman atau temannya adik atau saudaranya teman, kenal bisa jadi sayang tapi ini juga belum tentu. Kalau kenalnya karena terikat (atau akan terikat) pertalian keluarga, kenal maka WAJIB jadi sayang, tidak ada istilah belum tentu. Kenapa WAJIB?

Logikanya tidak ada toh yang mau hubungan keluarga jadi tidak enakeun. Pasti semua ingin keluarga, mertua, ipar, besan, oom, tante dan saudara-saudara akur, harmonis, adem ayem. Tapi kalau istilahnya WAJIB, kedengarannya kurang enak, sangat dipaksakan. Kalau diganti HARUS? WAJIB atau HARUS, tanpa membedah kata yang terlalu ribet, artinya sama saja dan kesannya pun seperti terpaksa. Bagaimana caranya kenal bisa mulus jadi sayang tanpa merasa terpaksa atau keharusan? Betul-betul kenal dan tulus untuk sayang.

Saya mau menulis tentang calon ibu mertua saya. Hal-hal yang tidak dapat terkatakan (karena pasti akan jadi melankolis :P), lebih baik ditulis.

Saya belum menikah. Tapi walaupun saya belum menikah, saya sungguh-sungguh tidak dapat membayangkan kehilangan orang yang saya cintai. Apalagi kehilangan orang yang lebih dari 30 tahun berdampingan, bersama berjuang dalam
hidup .

Saat ini, sudah hampir 5 tahun, calon ibu mertua hidup dengan separuh nyawa. Hampir 5 tahun yang lalu, ia kehilangan separuh nyawanya saat almarhum papi dipanggil pulang Bapa disurga. Hidup "sendiri" tanpa papi, saya yakin sama sekali tidak mudah. Pasti ada rasa, hidup tapi bagaimana? Separuh jiwa sudah tidak ada.

Walaupun sebagai manusia beriman kita yakin dan percaya Bapa di surga selalu menemani, tapi sebagai manusia berdaging pasti ada kesedihan, ketakutan, kekhawatiran
terlebih kesepian. Saat ini hari-harinya habis dilalui dengan memperhatikan orang lain melalui pelayanannya. Sungguh sibuk, sampai-sampai tubuhnya pun akhirnya harus menyerah.

WALAUPUN
Dimata saya, beliau adalah wanita yang terlihat kuat, tegas. Memiliki kelembutan hati pada anak-anak apalagi kepada cucu. Wanita yang berprinsip. Prinsip dalam iman. Prinsip dalam berkeluarga. Prinsip dalam aturan.


TAPI
Beberapa kali saya melihat air mata itu. Saya tahu, dari setiap tetesan air matanya, bahwa beliau merasa sepi. Sendiri. Banyaknya aktivitas, teman, perhatian anak, tawa cucu memang OBAT. Tapi ketika tidak beraktivitas, ketika semua sibuk, air mata itu jatuh lagi. Usianya makin lanjut, ditambah lagi dengan diagnosa dokter atas penyakit baru yang bersarang ditubuhnya.

Tidak susah untuk
kenal dan sayang calon ibu mertua saya bagi saya. Karena beliaulah yang melahirkan, membesarkan dan mendidik pria yang sempurna untuk saya. Dan saya yakin tidak akan susah untuk kenal dan tulus sayang calon ibu mertua saya, kalau saja saya mau membuka hati, karena semua yang dia lakukan adalah demi kebaikan keluarganya dengan cara-cara yang menurutnya terbaik didalam segala keterbatasannya.

Terlalu dini untuk bisa menyimpulkan, mungkin. Saya tidak mau takabur. Apalagi banyak sekali perempuan yang meminjam istilah negeri tirai bambu "chiong" dengan ibu mertuanya. Saya juga memiliki 2 calon kakak ipar yang tentunya tahu lebih banyak tentang
calon ibu mertua saya. Masing-masing dengan pengenalannya dan sudut pandangnya sendiri-sendiri. Tetapi sampai saat ini bagi saya dalam kesendiriannya ia telah menjadi pemimpin yang baik bagi keluarganya. Sudah layak dan sepantasnya kami, anak-anak, menantu, calon menantu dan cucu-cucu, mengisi hati yang kadang sepi dengan curahan kasih yang lebih melimpah lagi. Terlebih saat ini ketika ia harus melawan sakit penyakitnya.

Calon ibu mertua ternyata tidak menakutkan. Tak kenal maka tak sayang. Kalau kenal pasti sayang :)

Lucu khan kalau tiba-tiba saya datang kepadanya dan bilang, tante saya sayang tante :P


Hal-hal yang tidak dapat terkatakan, lebih baik ditulis. Supaya saya tetap terus ingat!


----------------------------------------

Untuk semua yang mampir, mohon doa untuk beliau.
Dalam waktu dekat beliau akan dirawat untuk katerisasi jantung dan perawatan selanjutnya.
God Bless!

3 comments:

oka said...

katanya hub mertua dan menantu itu ngampang2 sulit. beruntung marsha dpt calon mertua yang cocok. yang penting harus bisa saling "ngemong"

buat om dan tante happy anniversary, contoh yang baik buat kita yang muda2

Raquel Brenda said...

Marsha, kita hanya bisa bantu dalam doa, buat mamanya christian ya..

semoga tante cepat sembuh dan bisa kembali ke tengah2 keluarga besar lagi..

Lisette Marsya Leepel said...

That is all we need brend. Thanks!